BREAKING NEWS

Disbun Kaltim Gelar FGD untuk Perkuat Pengembangan Kakao di Kalimantan Timur

Disbun Kaltim Gelar FGD untuk Perkuat Pengembangan Kakao di Kalimantan Timur
AgrotechIndonesia, Samarinda - Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) kembali mengintensifkan upaya penguatan komoditas kakao di Bumi Etam. Dalam rangka menyamakan langkah dan mengidentifikasi berbagai tantangan di sektor tersebut, Disbun Kaltim menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengumpulan Data dan Informasi Terkait Program, Implementasi, serta Tantangan/Kendala Pengembangan Kakao di Kalimantan Timur, bertempat di Ruang Rapat Hevea, Kantor Disbun Kaltim, Senin (10/11/2025).

FGD ini menjadi forum strategis yang mempertemukan para pemangku kepentingan di bidang perkebunan untuk merumuskan kebijakan dan aksi nyata dalam memperkuat rantai nilai kakao, mulai dari hulu (produksi) hingga hilir (pengolahan dan pemasaran). Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk mengidentifikasi permasalahan mendasar, sekaligus merumuskan strategi tepat guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing kakao Kaltim di tingkat nasional maupun global.

Plt Kepala Dinas Perkebunan Kaltim yang diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan, Asmirilda, membuka kegiatan tersebut dengan menegaskan pentingnya keterpaduan kebijakan dan aksi nyata dalam membangun ekosistem kakao yang berkeadilan serta berpihak kepada petani.

“FGD ini bertujuan mengumpulkan masukan dari kabupaten/kota terkait permasalahan di lapangan, kebijakan yang sedang dikembangkan, serta langkah-langkah yang bisa diadaptasi untuk mendorong transformasi perdagangan kakao yang berkeadilan dan pro-petani,” ujar Asmirilda dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Asmirilda berharap agar forum ini menjadi langkah awal menuju kolaborasi yang lebih konkret antara pemerintah, peneliti, dan pelaku usaha.

“Kami berharap hasil FGD ini tidak berhenti pada diskusi, tetapi berlanjut pada aksi nyata untuk mewujudkan pengembangan kakao yang berkelanjutan, berdaya saing, dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani di Kalimantan Timur,” pungkasnya.

Sesi paparan dalam kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) serta Badan Riset dan Inovasi Perkebunan Nusantara (BRIPN), yang memberikan wawasan mendalam mengenai riset dan kebijakan nasional terkait pengembangan kakao.

Para narasumber yang hadir antara lain Sholahuddin Akbar (Peneliti Sosial Ekonomi sekaligus Kepala Divisi Jasa Konsultasi), Alvin Rizky Ramadhani (Peneliti Sosial Ekonomi Masyarakat), serta Broto Panji Waluyo (Pelaksana Teknis Laboratorium Tanaman Kakao).

Dalam paparannya, Alvin Rizky Ramadhani menegaskan bahwa riset yang dilakukan pihaknya berfokus pada penggalian permasalahan nyata di daerah agar kebijakan dan strategi pengembangan kakao dapat lebih efektif dan sesuai kebutuhan lapangan.

“Kami ingin mendengar langsung dari pemerintah daerah dan pelaku lapangan agar strategi pengembangan kakao bisa tepat sasaran, realistis, dan berkelanjutan,” jelas Alvin.

Melalui kegiatan FGD ini, Disbun Kaltim berharap dapat menyusun langkah strategis yang mampu memperkuat posisi kakao sebagai salah satu komoditas unggulan perkebunan Kalimantan Timur, sekaligus memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan petani kakao di seluruh wilayah provinsi.

Sumber : https://www.prokal.co/

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar