Lazismu dan MPM PWM DIY Tanam 1.000 Bibit Pisang, Wujudkan Kampung Berkemajuan di Nanggulan
AgrotechIndonesia.com, Kulon Progo - Lazismu bersama Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM)
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkolaborasi
dengan BPRS HIK MCI menanam 1.000 bibit pisang kepok kuning di Dusun
Grubug, Kapanewon Nanggulan, pada Ahad (16/11/2025). Kegiatan ini menjadi
bagian dari Program Kampung Berkemajuan yang berfokus pada pemberdayaan
masyarakat berbasis potensi lokal.
Lazismu dan MPM PWM DIY Tanam 1.000 Bibit Pisang, Wujudkan Kampung Berkemajuan di Nanggulan
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati
Kulon Progo Agung Setyawan, Wakil Ketua PWM DIY Cahyono, jajaran Lazismu DIY,
MPM PWM DIY, JATAM DIY, PDM Kulon Progo, PCM Nanggulan, Panewu Nanggulan, serta
ratusan warga yang antusias menyambut program ini.
Ketua Badan Pengurus Lazismu DIY, Jefree Fahana, menyatakan bahwa kebun pembibitan pisang kepok kuning di Grubug kini menjadi pusat pemberdayaan masyarakat yang mengoptimalkan komoditas lokal.
“Kebun ini tidak hanya menyediakan
bibit pisang, tetapi memanfaatkan seluruh bagian tanaman menjadi bernilai.
Buah, batang, hingga bonggolnya bisa diolah menjadi produk pangan bernilai
ekonomi,” ujarnya.
Ia menambahkan, program akan
dikembangkan dengan penguatan UMKM olahan pisang serta jejaring pemasaran untuk
meningkatkan kemandirian ekonomi warga.
Direktur Operasional dan Kepatuhan BPRS HIK MCI, Mushoniful Agustian, mengungkapkan dukungan penuh terhadap agenda keberlanjutan program ini.
“Kami berharap kegiatan ini memberi
dampak ekologis, sosial, dan ekonomi. Semoga bibit yang ditanam tumbuh baik dan
menjadi bagian dari ekonomi hijau berkelanjutan,” jelasnya.
Mushoniful juga mengapresiasi kerja
sama strategis dengan Lazismu, di mana dana zakat dan infak mampu diwujudkan
menjadi program sosial yang memberi manfaat nyata.
Ketua Jaringan Tanah Air Muhammadiyah (JATAM) DIY, Lukman Johanudin, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud dakwah Islam yang berpihak pada keberlanjutan.
“Kampung Berkemajuan membuktikan
bahwa dakwah Islam dapat diwujudkan melalui kepedulian terhadap alam dan
penguatan ekonomi warga,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM DIY, Cahyono,
menyampaikan apresiasi atas langkah Lazismu dan MPM DIY di Nanggulan.
“Program ini mengamalkan Risalah
Islam Berkemajuan sebagaimana amanat Muktamar ke-48. Dukungan pemerintah
menunjukkan bahwa Kampung Berkemajuan layak menjadi program percontohan,”
ungkapnya.
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, menilai pentingnya mempertahankan sektor pertanian sebagai fondasi kemandirian daerah.
“Petani adalah pejuang yang
memastikan kita bisa makan. Tanah wakaf Muhammadiyah yang luas harus
dioptimalkan sebelum dialihfungsikan untuk pembangunan,” jelasnya.
Agung membuka ruang kolaborasi lebih
luas antara Pemerintah Kabupaten dan Muhammadiyah.
“Penanaman bibit pisang ini bukan
sekadar simbolis, tetapi langkah memperkuat kesejahteraan dan kemandirian
pangan masyarakat,” tegasnya.
Seremonial penanaman 1.000 bibit pisang ini menjadi langkah konkret memperkuat ekosistem pemberdayaan masyarakat di Nanggulan. Kolaborasi antarorganisasi Muhammadiyah dan dukungan pemerintah diharapkan dapat menjadikan Program Kampung Berkemajuan sebagai model pembangunan desa berkelanjutan di Kulon Progo maupun daerah lain.
Usai penanaman, kegiatan dilanjutkan
pengajian akbar di Masjid Muttaqin, kompleks LKSA Panti Asuhan
Muhammadiyah Nanggulan, dengan pembicara Muhammad Ikhwan Ahada selaku
Ketua PWM DIY. Warga Dusun Grubug dan sekitarnya hadir dengan antusias
mengikuti kegiatan tersebut.