BREAKING NEWS

Wisata Agro Petik Semangka Panggil Jatipurno: Belajar Bertani Sambil Rekreasi

Wisata Agro Petik Semangka Panggil Jatipurno: Belajar Bertani Sambil Rekreasi
AgrotechIndonesia.com, Jatipurno – Antusiasme masyarakat terhadap wisata agro semakin terasa di Kabupaten Wonogiri. Minggu (5/10/2025) lalu, kawasan Wisata Agro Petik Semangka Panggil di Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, tampak ramai pengunjung. Salah satunya Sri Marni bersama rombongan keluarganya asal Watang Sono, Jatisrono, yang menikmati pengalaman memetik semangka langsung dari kebunnya.

“Seru sekali karena kita bisa memilih semangka sendiri, mencicipi rasanya lebih dulu, dan harganya pun terjangkau. Saya beli beberapa buah untuk keluarga di Wonogiri,” ungkap Sri Marni sambil tersenyum.

Menurut Hartanto, staf Kelurahan Jatipurno sekaligus pengelola kegiatan ini, wisata agro petik semangka di Panggil resmi dibuka untuk umum pada 26 September 2025. Lokasi ini dikelola oleh Kelompok Pos Penyuluh Kelurahan (Posluhkel) Makmur, yang beranggotakan petani lokal.
“Kami ingin menghadirkan suasana wisata edukatif yang memberdayakan petani dan menyenangkan bagi pengunjung,” jelas Hartanto.

Keunikan wisata ini terletak pada konsep panen petik sendiri. Pengunjung bebas memilih semangka di lahan tanpa pungutan tiket masuk atau parkir. Setelah memetik, buah akan ditimbang dan dibayar sesuai beratnya. Saat ini tersedia varietas semangka inul (lonjong) merah dan semangka inul (lonjong) kuning di area kurang lebih satu hektare. Harga semangka langsung dari lahan dipatok Rp7.000 per kilogram.

“Selain memetik buah, pengunjung juga dipersilakan bertanya tentang proses budidaya semangka. Jadi bukan hanya berwisata, tetapi juga belajar,” tutur Hartanto. Ia menambahkan, buah semangka masih tersedia sampai akhir Oktober.

Meski baru dibuka, wisata ini telah dilengkapi fasilitas dasar seperti area parkir, toilet, dan gazebo. Ke depan, Posluhkel Makmur berencana mengembangkan paket wisata edukasi agro untuk sekolah atau rombongan agar pengunjung dapat belajar langsung tentang budidaya semangka dan tanaman hortikultura lainnya.

Konsep wisata agro ini terbukti memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar. “Dulu petani menjual hasil panen ke tengkulak dengan harga lebih rendah. Sekarang, dengan konsep petik sendiri, penghasilan petani lebih baik dan pengunjung pun mendapat pengalaman berbeda,” ujar Hartanto.

Pemerintah setempat juga menunjukkan dukungannya melalui promosi ke masyarakat luas dan menjadikan agenda wisata ini bagian dari kegiatan tahunan di wilayah Jatipurno. Dalam waktu dekat, Rabu (8/10/2025), akan digelar kegiatan outing class bersama TK dan PAUD se-Jatipurno yang dihadiri Camat Jatipurno Nur Dhana Setiawan, S.Kom, serta GAPOKTAN Jatimuyo.

Menurut Camat Jatipurno Nur Dhana Setiawan, S.Kom, keberadaan Wisata Agro Petik Semangka Panggil menjadi contoh nyata inovasi desa dalam memajukan potensi pertanian.
“Ini bukan sekadar wisata memetik buah. Ini adalah bentuk edukasi pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan promosi potensi lokal Jatipurno. Kami mendukung penuh agar wisata ini terus berkembang dan menjadi destinasi unggulan Wonogiri,” tegasnya.

Hartanto berharap, ke depan semakin banyak petani bergabung sehingga tidak hanya semangka, tetapi juga komoditas lain dapat menjadi daya tarik wisata petik sendiri. “Kami ingin wisata ini menjadi pusat edukasi dan rekreasi masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” pungkasnya.

 

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar